Bagi banyak bisnis, menjalani audit ISO bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Namun, dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, audit ISO dapat menjadi proses yang dapat dikelola dan berharga untuk memastikan kepatuhan dan meningkatkan operasi. Pada artikel ini, kami akan membahas proses audit ISO, dan memberikan tip agar audit berhasil. Apakah Anda baru dalam audit ISO atau ingin meningkatkan proses Anda saat ini, panduan ini akan memberi Anda informasi penting yang Anda butuhkan untuk memberi arahan ke dunia standard ISO.
Definisi Audit
Audit ISO adalah proses menilai kepatuhan organisasi dengan seperangkat kriteria tertentu, yang dikenal sebagai standar ISO. Bisa juga di definisikan sebagai pemeriksaan secara sistematis kinerja perusahaan yang dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan dilaksanakan oleh personil personil yang independen sebagai kebutuhan untuk mengidentifikasi kebutuhan tindakan perbaikan.
Jenis audit
Ada tiga jenis utama audit:
- Audit pihak pertama (audit mutu internal);
- Pihak kedua (audit supplier); dan
- Pihak ketiga (audit badan sertifikasi / badan yang independen).
Audit pihak pertama dilakukan oleh organisasi itu sendiri untuk menilai kepatuhannya sendiri terhadap standar ISO. Audit ini sering digunakan sebagai alat untuk pengendalian dan peningkatan kualitas internal yang sering disebut sebagai audit internal.
Audit pihak kedua dilakukan oleh pihak eksternal, seperti pelanggan atau pemasok, untuk menilai kepatuhan organisasi terhadap standar ISO. Audit ini sering digunakan sebagai alat untuk evaluasi dan pemilihan pemasok.
Audit pihak ketiga dilakukan oleh badan sertifikasi independen untuk menilai kepatuhan organisasi terhadap standar ISO yang diadopsi.
No comments:
Post a Comment